Mardianis

Saya Anies Piliang dari Paninjauan Solok. Merantau ke Bogor. Alhamdulillah, sudah 30 tahun mengadu nasib di Kota Hujan. Saat ini saya bertugas di SMPN 13 Kota B...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kata dalam Bisikan(Tantangan menulis hari ke 6)TantanganGurusiana

Kata dalam Bisikan(Tantangan menulis hari ke 6)TantanganGurusiana

Selepas menikmati libur semester, kembali menjalani rutinitas. Apakah itu libur ke luar kota atau hanya di rumah saja namun tugas sebagai abdi negara tetap dilakukan dengan tulus dan ikhlas. Insyaallah menjadi amal dan ladang pahala yang akan kita petik nanti di akhirat kelak, Aamiin.

Seperti biasa, setelah bel masuk berbunyi, kami segera menuju kelas sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Langkah diayun dengan penuh semangat. Wajah cerah berbinar. Anak-anak cantik dan gagah telah menunggu. Senyum manis terurai di bibirnya yang merekah, membalas salamku dengan antusias.

Aku berjalan perlahan sambil memperhatikan wajah-wajah cerah anak-anak. Sayup-sayup terdengar bisikan-bisikan halus yang keluar dari mulut mungil, Siti Patonah dan Cayyira. Baju baru...baju baru, bajuuu...baru. Baju baru Alhamdulillah. Baju dipakai pergi sekolah. Itu kata-kata mereka yang mampir di telingaku

Aku sangat yakin, bisikan itu ditujukan dan dialamatkan untukku. Tidak mungkin juga buat teman-teman mereka. Karena pakaian mereka semua sama, masih seragam yang dipakai sebelumnya.

Memang pada hari itu aku memakai kebaya baru. Sebenarnya tidak terlalu baru juga. Baru dipakai ke sekolah. Bisikan-bisikan mereka tidak aku pedulikan, aku anggap angin lalu saja. Kalau dibahas pasti akan ramai dan memakan waktu. Mereka sengaja mengulur-ulur waktu, sehingga waktu untuk belajar jadi berkurang. Hari pertama sekolah biasanya hanya belajar setengah hari, tidak full, atau belum efektif, mungkin itu di sekolah lain. Di sekolah kami tidak berlaku dan tidak ada alasan untuk pulang lebih awal. Memang anak-anak bertanya, Bu hari ini pulang pukul berapa?" Pulang seperti biasa," jawabku tegas. "Hari pertama kan Bu?"mereka kembali merajuk, dengan setengah hati mulai mengikuti pembelajaran. Entah mengapa, semangat belajar anak-anak makin hari makin menurun? Bahkan sikapnya pun tidak bertambah baik, suka membantah perkataan guru. Bila nada bicara guru agak tinggi, mereka berkata," Bu, katanya sekolah ramah anak!" Waduh, ini anak benar-benar membuat kita mati kutu.

Kembali pada cerita baju baru. Ternyata guru itu menjadi perhatian siswa. Dari ujung rambut sampai ke ujung kaki, tidak ada yang terlewat. Pernah suatu kali siswa lelaki bertanya "Bu, yang mengajar pelajaran....di kelas IX, siapa?" Memangnya mengapa? "Nggak apa-apa, mau nanya aja Ibu," jelas anak-anak. "Owh, yang mengajar Bu....

Mengapa bukan ibu....?" Memangnya mengapa kalau bukan ibu itu? Ibu....seksi.

Astagfirullah, ini tanggapan anak lebih parah lagi. Anak-anak memperhatikan dan mengomentari penampilan kita secara keseluruhan. Baju, bedak, lipstik, minyak wangi, sepatu dan lainnya. Semua jadi objek perhatian siswa. Makanya guru sebagai publik figur, tampillah sewajarnya, sepantasnya, jangan terlalu berlebihan bahkan jangan sampai mengundang birahi, subhanallah.

Pamoyanan, 20 Januari 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aamiin ya Alloh. Sngt menggugah tulisannya bunda

20 Jan
Balas

Terimakasih Bun, masih belajar dan memaksakan diri untuk mengjasilkan tulisan

20 Jan

saya pernah dikerumuni anak didik, mereka bilang "ih...ibu pake lipstik ya?"...itu pertama kali saya pake lipstik...padahal seoles. serasa jadi artis. di sekolah kita memang publik figur, anakanak tahu betul bagaimana dan seperti apa kita....tulisannya keren banget bu..

21 Jan
Balas

Terimakasih Bun, atas apresiasinya, dulu juga pernah anak cowok berkata, Bu lipstiknya ketebalan, heemmm

21 Jan

Mantap diak

20 Jan
Balas

Tarimokasih uni, semoga sehat selalu, Aamiin

20 Jan



search

New Post