Alhamdulillah, tak henti-hentinya mengucap syukur padaNya sang Maha Kuasa Allah Azza Wajalla, karena rahmat, nikmatnya yang tak terhingga, kita masih bisa berliterasi melalui di dunia maya.

Empat hari pasca TNGP, masih banyak kisah yang belum terurai, karena waktu jua yang membatasi. Masih mencuri-curi kesempatan di sela-sela PAS.

Sebelum ada kegiatan Temu Nasional Guru Penulis ini, mungkin kebanyakan dari peserta belum pernah bertatap muka secara langsung atau ada yang sudah merasa tidak asing lagi dengan wajah-wajah peserta. Karena pernah bersemuka dalam ajang TNGP tahun yang lalu atau pernah bersua dalam ajang guru berprestasi dan yang lainnya.

Khususnya bagi saya ini pengalaman baru. Baru pertama mengikiuti acara ini, dengan rasa percaya diri yang tinggi , saya mendaftarkan diri . Padahal karya saya belum seberapa dan kualitasnya masih rendah tetapi itulah karya saya. Saya patut bangga!

Bu Nurhayati, penggiat literasi dari Kepri. Salah satu peserta yang sengaja saya cari-cari.Mengapa? Karena kami sudah merasa akrab dan dekat. Sering berkicau di mediaguru melalui pantun. Ya kami komunikasi melalui pantun.

Saya sangat menyadari kekurangan saya terutama dalam berpantun. Saya ingin tahu, saya ingin bisa, itulah saya. Walau terkadang pantunnya tidak nyambung tetap percaya diri. Saya yakin waktu akan menjawab semuanya, 😂😂😂. Seperti pisau kalau sering diasah akan semakin tajam.

Jalan-jalan ke Jakarta

Jangan lupa naik Metromini

Saya senang sekali berjumpa

Apalagi dengan Bu Nurhayati

Pamoyanan, 5 Desember 2019