Melalui Buku Kita Bersemuka

Tiada kata yang patut diucapkan selain dari rasa syukur yang mendalam teruntuk Allah Maha Kuasa, pemilik jagat raya beserta isinya. Karena rahmat dan karuniaNya jualah hingga kita dapat bersemuka di dunia nyata. Selama ini kita bercuap-cuap, bersenda gurau hanya di dunia maya. Serasa sudah kenal begitu lama. Tak ada kecanggungan di antara kita. Tak ada rasa sungkan dan malu. Berpeluk mesra diiringi cipika cipiki. Padahal belum pernah berjumpa sebelumnya. Inilah magnet terkuat diciptakan mediaguru yang mampu menarik peserta dari Tanah Aceh hingga Tanah Papua Kita semua bersaudara. Selain itu juga terasa kehangatan lewat senyum ikhlas yang menebar tanpa pilih dan pilah. Semua ada di sini, dikemas dengan apik dalam TNGP.

TNGP suatu Acara Temu Nasional Guru Penulis yang dihelat secara spektakuler oleh mediaguru dibawah pengawasan CEO yang kharismatik dan berwibawa, Bapak Mohamad Ihsan beserta jajarannya.

Acara yang digelar selama 2 hari ini syarat akan makna. 30 November hingga 1 Desember merupakan pengalaman terbaik dan tak mudah dilupakan khususnya bagi saya penulis pemula. Modal percaya diri dan nekat, saya ikut bergabung dalam acara yang dipandu Bu Yuli. Tampaknya Bu Yuli sudah piawai dalam bermain kata, mengolah bahasa sehingga para peserta terpana.

Beberapa pejabat teras setempat sangat antusias dan sangat mengapresiasi acara tersebut. Penghargaan demi penghargaan bermunculan. Di antaranya pemberian hadiah umroh bagi pegiat literasi. Hadiah umroh jatuh pada Bundo Yasmi pegiat literasi sejati dari daerah Sumbar. Bu Yuli penggiat literasi dari DKI. Ikut bangga dan terharu atas dedikasi dan pencapaian beliau dalam menggelorakan semangat berliterasi. Khususnya Bundo Yasmi yang dipanggil dengan sebutan Nelican(nenek lincah yang cantik). Walaupun usia beliau tidak muda lagi namun beliau tetap lincah dan enerjik.

Tidak terasa waktu terus bergulir, keakraban makin terukir, indah sedap dipandang mata.

Selama mengikuti Temu Nasional banyak ilmu, yang didapat, teman pun bertambah.

Tak pernah membayangkan akan bersemuka dengan Pak Haji Ahmad Syaihu, motivator andal mediaguru. Pembangkit gelora dan semangat menulis para guru nusantara. Bersua dengan Pak Leck yang rajin meloloskan setiap tulisan yang saya unggah di FB mediaguru. Walaupun tulisan kurang berkualitas namun tetap disambut dengan tangan terbuka. Teruslah menebar virus menulis. Tanpamu mediaguru kami tak punya karya, majulah terus, jayalah Idonesia💪💪💪🙏🙏🙏